Minggu, 09 Juni 2013

Sejarah FC Bayern München



Nama lengkap : Fußball-Club Bayern München e. V.
Julukan : Die Bayern (Orang Bavaria), Die Roten (Si Merah)
Didirikan : 27 Februari 1900
Alamat: Säbener Straße 51, 81547 München Germany
Laman Resmi: http://www.fcbayern.de
Ketua: Uli Hoeneß
Direktur: Matthias Sammer
Stadion: Allianz Arena

Slogan Klub : Mia San Mia (Kita adalah kita)


Sejarah Singkat Bayern München


Bayern Muenchen sebelumnya adalah klub olahraga bernama MTV 1879. Saat klub itu melarang anggota pemain sepakbolanya bergabung dengan federasi sepakbola Jerman (DFB), 11 anggota menanggalkan status dari MTV 1879 dan membentuk FC Bayern Muenchen.

Nama itu sendiri secara harfiah sebenarnya menunjukkan asal wilayah mereka yang jika dialihbahasakan ke Inggris menjadi Bavaria Munich. Di Jerman, nama Bayern Muenchen yang dipakai, tapi publik internasional terbiasa menyebutnya dengan Bayern Munich.

Sebelum era Bundesliga, Bayern terbilang tim tangguh di kompetisi regional Jerman selatan. Sebelum Perang Dunia I pecah, Bayern menjuarai Kreisliga musim 1910-11, liga regional Bavaria pertama. Pada zaman ini, FC Nuremberg menjadi rival terberat Bayern. Antara 1920-an dan 1930-an, Nuremberg lebih sukses dengan merengkuh gelar juara lima kali pada dekade 20-an. Pertemuan keduanya disebut derby Bavaria.

Ketika Bundesliga dibentuk 1963, hanya lima tim dari Oberliga — divisi satu wilayah selatan liga Jerman saat itu — yang diizinkan berkompetisi. Bayern masuk kriteria karena bertengger di tiga besar klasemen akhir Oberliga. Tapi karena DFB mensyaratkan satu kota hanya dapat diwakili satu tim, Bayern harus mengalah kepada rival sekota TSV 1860 Muenchen, tim juara Oberliga saat itu.

Bayern promosi dua musim kemudian ke Bundesliga dan memulai sejarah kesuksesan mereka melalui para pemain muda, yaitu “poros” Sepp Maier, Franz Beckenbauer, dan Gerd Muller.

Kini, seperti umumnya klub lain di Eropa, Bayern juga memiliki cabang olahraga lain, seperti basket, bowling, catur, senam, bola tangan, tenis meja, wasit, hingga sepakbola senior.

FC Bayern Munchen atau Bayern Munchen didirikan pada 27 Februari 1900, adalah klub olahraga terbesar kedua di dunia setelah FC Barcelona dengan 125.115 anggota, mengungguli Real Madrid, Manchester United, AC Milan dan Inter Milan.

Klub sepak bolanya telah menjuarai juara Jerman pada tahun 1932 dan liga sepak bola Jerman Bundesliga 21 kali, pada tahun 1969, 1972, 1973, 1974, 1980, 1981, 1985, 1986, 1987, 1989, 1990, 1994, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2005, 2006, 2008, dan 2010. Telah menjuarai Liga Champions sebanyak 4 kali.

Berdasarkan sejarah Bayern adalah tim paling sukses di sepak bola Jerman, karena mereka telah memenangkan paling banyak kejuaraan dan paling banyak piala. Mereka juga tim Jerman paling sukses dalam kompetisi internasional, setelah memenangkan enam trofi. Bayern merupakan salah satu dari tiga klub telah memenangkan semua tiga kompetisi besar Eropa dan juga klub terakhir yang memenangkan Liga Champions tiga kali berturut-turut , mereka berhak memakai lencana multi-pemenang selama pertandingan Liga Champions.


Berikut adalah laga-laga final yang dilakoni Bayern Munchen di ajang Liga Champions Eropa: 

-1974 Bayern Munchen vs Atletico Madrid 1-1 (Replay 4-0)
Bayern Munchen dijagokan untuk memenangkan pertandingan tersebut setelah Jerman Barat meraih kesuksesan pada ajang Piala Dunia. Dalam pertandingan tersebut Bayern Munchen justru kebobolan terlebih dahulu setelah Luis Aragones mencebloskan bola ke gawang Bayern Munchen, namun, Georg Schwarzenbeck berhasil menyamakan kedudukan menjelang menit-menit akhir pertandingan. Gol Georg memaksa laga antara kedua tim ke laga replay. Dua hari kemudian Bayern Munchen sukses meraih trofi Liga Champions Eropa berkat dua gol yang di ciptakan Uli Hoeness dan Gerd Muller.

- 1974/1975 Bayern Munchen vs. Leeds United 2-0
Bayern Munchen yang hanya mampu finish di urutan 10 Busdesliga, tampil impresif di Liga Champions Eropa dan sukses mempertahankan gelar. Pertandingan antara kedua tim yang di gelar di Parc des Princes, Bayern Munchen sukses mengalahkan Leeds United dengan skor 2-0. Dua gol Bayern diciptakan oleh Gerd Muller dan Franz Roth.


- 1975/1976 Bayern Munchen vs Saint-Etienne 1-0
Setelah berhasil menyingkirkan Benfica dan Real Madird menuju Hampden Park. Bayern Munchen sempat mengalami kesulitan menghadapi Saint-Etienne yang pada waktu itu diperkuat Dominique Bathenay dan Dominique Rocheteau. Namun gol semata wayang di ciptakan oleh Franz Roth pada menit ke-57 membawa Bayern Munchen kembali mengangkat trofi Liga Champions Eropa untuk yang ketiga kalinya secara berturut-turut.


- 1981/1982 Bayern Munchen vs Aston Villa 0-1
Bayern Munchen kembali ke partai final setelah 6 tahun absen. Munchen yang dijagokan untuk meriah gelar juara yang keempat kalinya, namun sayang Bayern Munchen justru gagal mewujudkan mimpi. Pertandingan antara kedua tim yang di gelar di De Kuip Rotterdam berhasil di menangkan oleh Aston Villa dengan skor 1-0 berkat gol yang diciptakan Peter White sekaligus membawa Aston Villa gelar pertama di ajang Liga Champion Eropa.


- 1986/1987 Bayern Munchen vs Porto 1-2
Bayern Munchen berhasil lolos ke babak final bertemu Porto. Namun lagi lagi Bayern Munchen gagal meraih gelar juara. Gol yang diciptakan Ludwig Kogl. pada menita ke-26 babak pertama sempat memberikan harapan bagi Bayern Munchen untuk meraih gelar keempat Liga Champions, namun mimpi Bayern Munchen untuk meraih kemenangan mendadak musnah seketika, setelah Rabah Madjer berhasil menyamakan kedudukan pada 13 menit menjelang akhir pertandingan. Sebelum pertandingan babak kedua berakhir Filho mencetak gol kedua Porto.


-1998/1999 Bayern Munchen vs Manchester United 1-2
Baryen Munchen pun kembali gagal meraih trofi Liga Champion Eropa setelah kalah dengan skor tipis 1-2 dari Manchester United. Pertandingan antara kedua tim yang di gelar di Camp Nou, Mario Basler membawa Bayern Munchen unggul atas Manchester United. Gelar juara yang sudah ada didepan mata para mendadak sirna, setelah memasuki waktu tambahan, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer berhasil membobol gawang Bayern Munchen menjelang detik-detik terakhir pertandingan.


- 2000/2001 Bayern Munchen vs Valencia 1-1 ( 5-4 adu penalti)
 Pertandingan babak final antara Bayern Munchen melawan Valencia yang dilangsungkan di San Siro, kedua tim berimbang 1-1 di waktu normal. Pada laga tersebut Valencia unggul terlebih dahulu berkat gol yang diciptakan Gaizka Mendieta melalui titik penalti, namun Baryen Munchen berhasil menyamakan kedudukan setelah Stefan Effenberg sukses membobol gawang Valencia melalui titik putih (penalti) hingga pertandingan berakhir kedua tetap bermain imbang. Memasuki perpanjangan waktu kedua keseblesan tetap berimbang. Memasuk babak adu penalti, kiper Bayern Munchen Oliver Khan berhasil mengagalkan tiga tendangan pemain Valencia dan membuat pelatih Ottmar Hitzfeld menjadi pelatih kedua yang sukses meraih gelar juara Liga Champions Eropa dengan dua klub yang berbeda. Dan aksi gemilang Oliver Khan di bawah mistar gawang membuat Bayern Munchen sukses mengangkat trofi Liga Champions Eropa untuk keempat kalinnya.

-2009/2010 Bayern Munchen vs Inter Milan 0-2
Setelah 9 tahun absen, Bayern Munchen kembali menembus babak final Liga Champions Eropa. Namun Bayern Munchen gagal meraih gelar juara setelah takluk dari Inter Milan dengan skor 0-2 untuk kemenangan Inter Milan. Pertandingan antara Bayern Munchen vs Inter Milan yang di gelar di Santiago Bernabeu, Munchen tak mampu berbuat banyak, bahkan tak terkutik menghadapi gempuran para pemain Inter Milan. Dua gol Inter Milan diciptakan oleh Diego Milito sekaligus memberikan gelar pertama Liga Champions Eropa bagi Inter Milan dalam 45 tahun.

-2011/2012 Bayern Munchen vs Chelsea 1-1 (3-4 adu penalti)
Berhasil lolos ke babak final dan memiliki kesempatan tampil dihadapan publik sendiri, Bayern Munchen diharapkan bisa dapat meraih gelar juara untuk yang kelima kali di ajang Liga Champoins, tapi sayang kesempatan tersebut gagal dimanfaatkan para Bayern Munchen. Pertandingan kedua tim yang di gelar di Allianz Arena (kandang Bayern) Munchen unggul terlebih dahulu ketika pertandingan babak pertama baru berjalan beberapa menit, melalui kaki Thomas Muller pada menit ke-7. Gol Muller seakan-akan memuluskan harapan tersebut, namun sayang harapan tersebut seakan-akan hilang setelah lima menit kemudian Didier Drogba berhasil menyamakan kedudukan hingga kegagalan Arjen Robben mengeksekusi penalti di waktu tambahan. Dan memasuki babak adu penalti, saat Juan Mata gagal mengeksekusi penalti, Ivica dan Bastian Schweinsteiger pun gagal memaksimalkan peluang, dan Didier Drogba sebagai penendang penentu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, dan mempermalukan Bayern Munchen di hadapan puluhan ribu pendukungnya sendiri. Dan Chelsea pun sukses meraih gelar juara. Liga Champions Eropa untuk yang pertama kalinya dalam sejarah klub.

-2012/2013 Bayern Munchen vs Borrusia Dortmund 2-1
Bayern berhasil unggul lebih dulu di babak kedua lewat aksi Mario Mandzukic menyambut umpan Robben. Namun, Dortmund berhasil menyamakan kedudukan 1-1 lewat titik putih setelah Reus dilanggar Dante di dalam kotak penalti. Arjen Robben muncul sebagai pahlawan Bayern lewat gol nya di menit ke-89. Gol itulah yang mengatar Bayern ke tangga juara Eropa untuk kelima kalinya, menyamai perolehan Liverpool.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar