LOVED YOU FIRST
Part 3
Clarissa POV
Aku duduk di taman belakang sembari
memandang gemerlapnya langit malam. Kelap-kelip cahaya bintang seakan berkedip
padaku.
Pandanganku menerobos jauh ke atas.
Dan tak kusadari pikiranku pun ikut melayang entah kemana.
“Boleh aku duduk di sini,” suara itu
seketika membuyarkan pandanganku, sekaligus sukses membuyarkan lamunanku. Ternyata
itu Niall yang berdiri di sebelahku dengan membawa gitar kesayangannya. “Oh,
tentu saja Niall.”
Kemudian ia duduk di sampingku.
“Sendiri saja?”
“Iya, tadinya sebelum kau datang
kemari. Hehe,” candaku.
“kau tak keberatan kan kalau ku
temani?”
“Tentu saja tidak, Niall.” Sejenak
kemudian, hening diantara kami berdua.
“Hmm... Clarissa..” kata Niall
memecah keheningan.
“Iya?”
“Boleh aku katakan sesuatu padamu?”
“Iya, tentu. Katakan saja, Niall. Kau
tak perlu meminta ijin seperti itu.”
“You’re so beautiful.”
“a...a..apa?” mendadak suaraku
menjadi terbata. Kaget.
“Ya, kau cantik. Bukan hanya karena
kecantikan luarmu, tapi juga kecantikan hatimu. Sejak
dari pertama aku mengenalmu, kau
tampak berbeda dengan gadis yang lain. Kau tampil apa adanya. That’s what makes you beautiful!” terang
Niall.
Deg! Inti ucapan Niall barusan mirip
seperti apa yang dikatakan Zayn tadi di Caffe. Aku tak tau, tiba-tiba jantungku
berdegup kencang. Oh My God!
“Hey, kenapa kau diam? Aku
bersungguh-sungguh dengan apa yang ku katakan barusan.”
“Eh, tidak. Tidak apa-apa.”
“Apa ada yang salah dengan ucapanku
tadi?”
“Tidak, Niall. Tidak ada. Aku hanya
terkejut saja. Aku menyangka kau akan berkata demikian.”
“Baiklah. Akan kunyanyikan sebuah
lagu untukmu, untuk membuktikan bahwa aku bersungguh-sungguh mengatakan hal
itu. Dan ku harap, kau akan menyukainya.”
Niall mulai memainkan gitarnya dan
menyanyikan lagu What Makes You
Beautiful.
You're insecure
Don't know what for
You're turning heads when you walk through the door
Don't need make up to cover up
Being the way that you are is enough
Everyone else in the room can see it
Everyone else but you-ou-ou
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me
overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to
tell
You don't know (oh oh)
You don't know you're beautiful!
If only you saw what I can see
You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know (oh oh)
You don't know you're beautiful!
(Oh oh)
That's what makes you beautiful!
So c-come on
You got it wrong
To prove I'm right I put it in a so-o-ong
I don't why
You're being shy
And turn away when I look into your eye eye eyes
Everyone else in the room can see it
Everyone else but you
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me
overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to
tell
You don't know (oh oh)
You don't know you're beautiful!
If only you saw what I can see
You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know (oh oh)
You don't know you're beautiful!
(Oh oh)
That's what makes you beautiful
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me
overwhelmed
But you when smile at the ground it aint hard to
tell
You don't know (oh oh)
You don't know you're beautiful!
Baby you light up my world like nobody else
The way that you flip your hair gets me
overwhelmed
But when you smile at the ground it aint hard to
tell
You don't know (oh oh)
You don't know you're beautiful!
If only you saw what I can see
You'll understand why I want you so desperately
Right now I'm looking at you and I can't believe
You don't know (oh oh)
You don't know you're beautiful!
(Oh oh)
You don't know you're beautiful!
(Oh oh)
That's what makes you beautiful
Hatiku merasa nyaman mendengar setiap
alunan musik yang dimainkan Niall. Karena setiap nada yang ia nyanyikan
terlihat tulus dari dalam hati.
Author POV
Karena terlalu terbawa menikmati lagu
yang dinyanyikan Niall untuknya, Clarissa tak menyadari bahwa sedari tadi Niall
mencuri-curi pandang untuk menatapnya. Setiap kali Niall melihat Clarissa
tersenyum dan bahagia mendengarkannya bernyanyi, hatinya pun juga ikut merasa
sangat senang. Dari awal pertemuannya dengan Clarissa, ia sudah merasa tertarik
pada gadis ini. Terlebih ketika ia mulai mengenalinya. Dan saat ini untuk
pertama kalinya, Niall menyadari bahwa ia telah jatuh hati pada Clarissa.
*****
Clarissa POV
“Hey, bagaimana menurutmu, Mrs. Perch?”
tanya Niall.
Aku takjub. “Wow!! that’s amazing,
Niall! I like that so much,” ucapku sambil memberikan applause untuknya.
“Haha, syukurlah kau menyukainya. Did
you know? Ini adalah kali pertama aku menyanyikan
lagu untuk seorang gadis. Biasanya
aku menyanyikannya bersama The Boys saat latihan,
maupun saat konser saja. Itupun di
depan banyak orang,” terang Niall tersenyum menatapku.
Oh My God! Satu lagi pengakuan Niall
yang sukses membuatku speechless. Aku tak tau, aku bingung harus berkata apa.
Aku juga bingung dengan perasaanku saat ini. Aku pun tak tau mengapa aku merasa
sesenang ini mendengarnya.
“Emmm…
sudah malam. Kau masih ingin tetap di sini?” Tanya Niall.
“Eh,
tidak.”
“Baiklah,ayo
masuk. Aku sudah lelah dan ingin tidur. Hooamm…!! Lagipula tak baik gadis sepertimu tidur terlalu
larut.”
“Baiklah,” jawabku.
Tiba-tiba kecupan hangat Niall
mendarat di pipiku. Aku terperanjat. Aku tak menduga dia akan melakukan hal
itu.
Sembari mendekatkan bibirnya di
telingaku, Niall berbisik lembut. “Good night, Clarissa.”
Kemudian ia langsung bangkit berdiri
dan bergegas masuk ke dalam. Akupun masih membeku di tempat. Setelah deretan
hal-hal mengejutkan yang terjadi padaku hari ini, rasanya aku tak punya tenaga
lagi. Lemas.
**Sementara
itu Di kamar Zayn**
Author P.O.V
Berbaring
di kamarnya, Zayn
hanya berdiam diri menatap langit-langit. Pikirannya pun sedang tak bersama tubuhnya saat ini. Dia
sedang memikirkan sesuatu hal yang sedari tadi terus berputar di kepalanya.
“Ahh… kupikir
dia cantik. Senyumnya juga manis. Dan ia berbeda dengan kebanyakan gadis lainnya. Entah kenapa
aku merasa nyaman saat ada di dekatnya dan ada suatu hal yang membuatku ingin
selalu menatap matanya.
Dan membuatku perlahan mulai bisa melupakan Sharon. Hhmm..
Clarissa..” gumam Zayn.
Sedang
asyiknya Zayn
tenggelam dalam lamunannya,
Niall tiba-tiba masuk ke kamar dan membuyarkan lamunan Zayn seketika. Zayn memang satu
kamar dengan si perut karet ini ._.V
“Hey,
kau masih belum tidur, Zayn?” Niall kemudian membanting tubuhnya di kasur. Membuat tubuhnya ikut terguncang
karenanya.
“Ah,
aku masih belum mengantuk.”
“Ada
sesuatu yang sedang kau pikirkan? Atau ada sesuatu yang mengganggumu?”
“No,
no! aku hanya belum mengantuk saja. Lagipula besok kita free. Kita masih punya
banyak waktu di liburan musim panas ini. Jadi kunikmati saja.”
“Hmm..
OK, terserah kau saja Zayn. ”
“Lalu, kau kenapa? Kau terlihat
bahagia sekali malam ini. Hey ceritakan padaku Niall, apa yang telah membuatmu
sesenang ini.”
“Hoam! Aku ngantuk, Zayn. Aku tak
bernafsu untuk menceritakannya sekarang,” kata Niall sembari menarik selimut,
dan menelungkupkan tubuhnya.
Zayn kemudian beraksi menggelitiki
tubuh Niall. “Hey, kau ini curang. Tak mau berbagi cerita padaku.”
“Aww.. Ow.. Zayn.. Stop it! haha”
rintih Niall sambil tertawa.
“Tak akan ku hentikan sampai kau mau
memberitahuku,”
“Aww.. Argh Zayn... Hentikan! Apa
yang kau lakukan tak akan mungkin berhasil, Oww!” kata Niall yang menggeliat di
dalam selimutnya
“Ah, kau ini. Ya sudah kalau tak mau
menceritakannya padaku. Huuh!” Zayn pun terlihat kesal. Dia menghentikan
aksinya dan langsung mengerucutkan bibirnya.
“Sudah, kau tidur saja Zayn. Good
night, Mr. Malik! Hihi.”
Zayn pun tak merespon ucapan Niall.
Ia masih merasa kesal pada Niall.
<< Previous Part | Next Part >>